Langsung ke konten utama

Pemodelan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak


Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak atau Software Requirements Specification (SRS) adalahdokumen yang berisi pernyataan lengkap dari apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, menjelasan bagaimana hal tersebut dikerjakan oleh perangkat lunak. Suatu SKPL harus mencantumkan tentang deskripsi lengkap dari semua antarmuka yang ada dalam sistem yang dapat menghubungknan sistem dengan lingkungannya, mencakup antarmuka untuk perangkat keras, perangkat lunak, komunikasi pemakai SKPI, bisa terdiri dari banyak dokumentasi yang saling melengkapi. Suatu SKPL harus dapat menggunakan definisi masalah, clan menguraikan masalah dengan tepat dengan cara yang tepat pula.



Ilustrasi


Tuivan Pembuatan SKPL
Ada beberapa tujuan pembuatan SKPL, dan itu tergantung kepada siapa yang menulisnya, Pertama, dapat ditulis oleh pemakai potensial (pelanggan) dari sistem, dan kedua oleh pengembang sistem,

Untuk kasus pertama, tujuan penulisan SKPL adalah untuk mendefinisikan keinginan yang biasanva dalam bentuk penjelasan umum. Untuk yang kedua, tujuan pembuatan SKPL adalah:
  • Komunikasi antara pelanggan, pemakai, analis, dan perancang perangkat lunak.
  • Paw untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas pengujian sistem.
  • Acuan untuk mielakukan perbaikan dan perubahan perangkat lunak.

Sedangkan manfaat din kegunaan SKPL menurut Witarto(WIT04) dari IEEE, adalah
Memastikan kesamaan antara kebutuhan untuk pengembangan dengan kebutuhan yang ditulis didalam dokumen.
  • Mendefinisikan kerangka kerja bersama untuk proses-proses pengembangan perangkat lunak.
  • Memperielas peran dan antarmuka bagi Para pihak yang terlibat dalam proses pengembangan merangkat lunak.
  • Memperjelas jenis dan isi dokumen.
  • Mengenali togas, tahapan, baseline, aktivitas kaji ulang, dan dokumentasinya.
  • Belaiar pendekatan praktis yang diterapkan didunia industri. 
  • Menghilangkan persoalan-persoalan seperti yang pernah dialami masa lalu,



Syarat Pembentukan SKPL
Empat syarat yang harus diperhatikan saat pembentukan SKPL, yaitu:
1.    Mudah dildentifikasi
2.    Diuraikan dengan jelas, simple, sederhana, dan concise (jelas, tidak ambiguous)
3.    Bist divalidasi dan bisa dices (test reliable, test accessable)
4.    Mampu untuk ditelusuri kembali (tracebility)

Hindari hal-hal berikut saat pembentukan SKPL:
1.    Over specification (penjelasan berlebih dan berulang-ulang sehingga menjadi tidak pas)
2.    Tindakan uncoscistency (seperti menggunakan istilah yang tidak konsisten)
3.    Ambiguity dalam kata atau kalimat seperti menyatakan keterukuran kebutuhan secara tidak jelas misalkan menggunakan kata-kata maksimal, optimal, cepat, user friendly, efisien, fleksibel dan lainnya
4.    Menuliskan "mimpi-mimpi", yaitu hal-hal yang tidak bisa dilakukan 


Dalam suatu SKPL ada 2 aspek yang harus bisa dilihat:
1.    Fungsi
2.    Non fungsi
  ·         Oportunity
·         Performance
·         Fre Mie Contraint
 


Atribut Penulisan SKPI Yang Baik





Ilustrasi

Dokumen SKPL yang baik (sempurna) akan ditulis secara:
1) Benar (correct)


 Suatu dokumen SKPL disebut benar jika dan hanya jika setiap kebutuhan yang dinyatakan dalam dokumen merepresentasikan sesuatu yang disyaratkan dari sistem yang akan diangun.
2) Tepat (precise)
 Berpengaruh pada basil perancangan dan pembuatan software requirements design (SRD).
3) Unambiguouity
 Setiap permintaan harus punya satu intepretasi, atau hanya ada satu arti dalam satu kalimat.
4) Lengkap (complete)
 Lengkap jika dilihat dari dua sudut pandang:
          a. Dokumen memuat tabel isi, nomor halaman, nomor gambar, nomor tabel, dan sebagainya,
          b. tidak ada bagian yang hilang (to be define) yaitu tulisan yang akan didefinisikan kemudian.


5)     Bisa diverifikasi (verifiable)
 Bisa diperiksa dan dicek kebenarannya. Setiap kebutuhan selalu dimulai dengan dokumen yang bisa diperiksa.
6) Konsisten
 Nilai-nilai kebutuhan harus tetap sama baik dalam karakteristik maupun spesifikasi, misalnya diminta A tetap ditulis A.
7) Understandable
 Dapat dimengerti oleh pemrogram, analis sistem atau system engineer.
8)  Bisa dimodifikasi (modifiedable)
 Bisa diubah-ubah dan pengubahannya sangat sederhana tetapi tetap konsisten dan lengkap.
9)  Dapat ditelusuri (traceable)
 Jika ditelusuri, harus tabu mana bagian yang diubah.
10) Harus dapat dibedakan bagian what (bagian spesifikasi) dan how (bagian yang menjelaskan
       bagaimana menyelesaikan what tadi).

11) Dapat mencakup dan melingkupi seluruh sistem


12) Dapat melingkupi semua lingkungan operasional, misalnya interaksi fisik dan
      operasional.


13) Bisa menggambarkan sistem seperti yang dilihat oleh pemakai                             
                                                                      
14) Harus toleran (bisa menerima) terhadap ketidaklengkapan, ketidakpastian (ambiguous)
      dan ketidakkonsistenan.
15) Harus bisa dilokalisasi dengan sebuah coupling, yaitu hubungan ketergantungan antara dua
       model yang tidak terlalu erat.


Ada 9 macam orang yang terlibat dalam pembuatan SKPL:
1) Pemakai (user)
 Kelompok orang yang mengoperasikan/menggunakan produk final dari perangkat lunak yang dibuat.
2) Client
 Orang atau perusahaan yang mau membuat sistem (yang menentukan).
3) System analyst (system engineer)
 Kelompok orang yang biasa melakukan kontak teknik pertama dengan client. Bertugas menganalisis persoalan, menerima requirement dan menulis requirement.
4)  Software engineer
 Kelompok orang yang bekerja setelah kebutuhan perangkat lunak dibuat (bekerja sama dengan system engineer saat mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak dam membuat deskripsi perancangannya).
5)  Programmer
 Kelompok orang yang menerima spesifikasi perancangan perangkat lunak, membuat kode dalam bentuk modul, menguji dan memeriksa (tes) modul.
6)    Test integration group
 Kelompok ()rang yang melakukan tes dan mengintegrasi modul.
7)    Maintenance group
 Kelompok orang yang memantau dan merawat performansi sistem perangkat lunak yang dibuat selama peiaksanaan dan pada scat =Miami muncul (80% dui pekerjaan).
8)    Technical Support
 Orang-orang yang mengelola (manage) pengembang perangkat lunak, termasuk konsultan atau orang yang mempunyal kepandaian lebih tinggi.
9)    Staff dan Clerical Work
 Kelompok orang yang bertugas mengetik, memasukkan data, membuat dokumen,

Keberhasilan pengembangan perangkat lunak bisa dillhat dari 10 aspek atau titik pandang:
1) Ketelitian dari pembuatnya
2) Kualitas dari spesitikasi perangkat lunak yang dihasilkan (baik, jika ada sedikit kesalahan)
3) Integritas
4) Ketelitian
5) Proses pernbuatan yang mantap
6) Mudah dikembangkan
7) jumlah versi tidak banyak
8) Ketelitian dari model pengembangan yang digunakan untuk meramal atribut perangkat lunak
9) Efektivitas rencana tes dan integrasi
10) Tingkat persiapan untuk sistem perawatan (mempersiapkan pencarlan bugs)

Sumber : https://koleksibukukuliah.blogspot.com/2017/12/spesifikasi-kebutuhan-perangkat-lunak.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura)

Saya akan berbagi artikel tentang seorang pahlawan yang menginspirasi saya untuk selalu berani dan pantang menyerah dalam menyikapi setiap masalah yang datang ke hidup saya.  Orang itu bernama Thomas Matulessy atau yang lebih kita kenal dengan nama Kapitan Pattimura. Beliau lahir di Hualoy, Seram Selatan, Maluku, 8 Juni 1783 dan meninggal di Ambon, Maluku, 16 Desember 1817 pada umur 34 tahun.  Pattimura adalah sosok yang senantiasa berjuang untuk memerdekakan indonesia,ia juga sangat percaya diri saat akan melawan pasukan penjajah belanda. Bagi saya Kapitan Pattimura adalah sosok yang pemberani dan memiliki semangat juang yang tinggi dan memiliki sifat tanggung jawab yang besar dan juga rela berkorban demi orang lain. karena pada waktu pecah perang melawan penjajah Belanda tahun 1817, Raja-raja Patih, Para Kapitan, Tua-tua Adat dan rakyat mengangkatnya sebagai pemimpin dan panglima perang karena berpengalaman dan memiliki sifat-sfat kesatria (kabaressi)....

Pengertian Diagram Class, Use Case, Sequence Diagram

 Sequence Diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram. Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis Vertical, disebut lifeline, dilekatkan pada setiap obyek atau aktor. Kemudian, lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi , kotak tersebut disebut activation box. Obyek dikatakan mempunyai live activation pada saat tersebut. Pesan yang dipertukarkan antar obyek digambarkan sebagai sebuah anakpanah antara activation box pengirim dan pener...

SOFTWARE

Berikut merupakan review pertemuan mata kuliah Rekayasa Perangkat lunak yang diampu oleh Bapak Bambang Prasetya Adhi, S.Pd., M.Kom. Yang di jadwalkan pada hari kamis lalu, 19 September 2019. Software/Perangkat Lunak  adalah program komputer yang mempunyai fitur, fungsi, struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi informasi dan dokumentasi yang mendeskripsikan operasi dari progam. Software tidak akan usang karena suatu software mempunyai tujuan tertentu dan bisa dibilang selalu berkembang. Suatu software harus beradaptasi pada lingkungannya dan akan selalu meningkat terhadap kebutuhan bisnis baru Karakter Aplikasi Web Dapat diakses semua kalangan (Network intensiveness) Concurrency Unpredictable load Performance Availability Data driven Content sensitive Continous evolution Immediacy Security Aesthetics Umbrella Activities Software project management Formal technical reviews Software quality assurance Software configura...