Data Flow Diagram (DFD) memberikan sebuah model
tampilan visual yang menggambarkan aliran data atau informasi dalam sebuah
sistem. Penggambaran DFD menyatakan dari mana/siapa(orang yang terlibat dalam
proses system) datangnya informasi, dan dikirim kemana/ke pada siapa(orang yang
terlibat dalam proses system) informasi tersebut dibutuhkan untuk di simpan dan
diakses.
Contoh DFD system Pemesanan
barang
1. Context DFD
Gambar diatas menunjukkan
context diagram dari system Pemesanan barang. Pada gambar terdapat sebuah
proses(shape) yang menggambarkan system tersebut pada model persediaan barang.
Nampak juga orang-orang yang akan berinteraksi dengan system tersebut atau
kadang dinamakan external entities. Pada contoh ini, supplier, karyawan bagian
gudang, pemilik dan pelanggan adalah entities yang akan berinteraksi dengan
system. Diantara proses dan external entities, ada data flow sebagai penghubung
yang menunjukkan proses pertukaran informasi antara entities dengan system.
Context DFD adalah awal dari
sebuah model data flow. Context DFD mengandung hanya satu proses dan tidak
menunjukkan data yang disimpan.
2. Level 1 DFD
[caption caption="DFD level
1 sumber http://zulkarmen.com/"]

[/caption]
DFD level 1, yang merupakan
dekomposisi(break down) dari proses system pemesanan barang. DFD system
pemesanan barang mengandung 3 proses, 4 external entity dan 2 penyimpanan data.
Berdasarkan gambar diagram, seorang pelanggan dapat melakukan pemesanan. System
menerima pesanan itu dengan mencatat(menyimpan pesanan)ke dalam data pesanan,
kemudian meneruskannya ke bagian gudang. System juga mengeluarkan sebuah
tagihan pada Customer.
Manager dapat menerima laporan melalui proses Generate Reports, yang datanya diambil dari table Inventory dan Orders sebagai data input.
Manager dapat juga berinisiatif melakukan order inventory, dengan melakukan proses Order Inventory. Proses ini diteruskan ke pada supplier dan menyimpan data inventory yg sudah diupdate di table inventory.
Komentar
Posting Komentar